free web site traffic and promotion

Senin, 16 Juli 2012

Take This Way


Everyone want the right way and the right place to make last a settlement (transendent), wow this is an everlasting one huh. But it is true, it is one way we will pass at a moment and next. You don't belive it ... you wrong. Exacly ... realy ... tangible. No matter you belive or not, but look! open your heart deep ... deep ... and deepen. Waaah ... ribet banget yaa pake English Soreangan mah, udah ah pake bahasa Emak aja.

Sejauh ini banyak manusia yang mencari suatu tempat yang indah, aman dan tentram baik di alam fana ini maupun kelak di akhirat. Faktanya semua manusia tidak menginginkan tempat yang buruk bahkan kesudahan dalam kematiannya hal-hal yang buruk, pasti. Kemudian manusia mencari solusi dengan mereka-reka jalan yang manakah yang harus di tempuh. Kenapa disebut mereka-reka jalan yang harus ditempuhnya. Faktanya lagi, sesungguhnya jalan itu sudah jelas bahkan dalam satu ayat alquran disebutkan "Take this way .... Haadza shirotol mustaqiim, .. inilah jalan Tuhanmu yang benar ...." Namun manusia seneng bikin jalan sendiri seperti bikin jalan dihutan aja. Yang akhirnya jalan itupun menjerumuskan mereka ke jurang yang hina dan nista, wadooowww. Na'udzubillahi min dzalik.

sindiran Alloh lagi dalam alquran, FA AINA TADZHABUUN ? Kemanakah kalian akan pergi mencari jalan/solusi dalam kehidupan ini? Padahal sudah jelas Ada solusi yang Tuhan ajarkan melalui para rosulnya. Tuh kan sekali lagi, manusia memang enggan meniti jalan Nya, lebih seneng meraba-raba, mencoba-coba kesananya eksperimen dengan sesuatu yang belum jelas.

Ah memang zaman ini makin tak jelas, mana yang mesti dan mana yang tidak mesti kita lakukan. Tapi gak juga tuh, sebab ketika kita teliti sesungguhnya itu mah berasal dari idea yang tidak didasari oleh Ide Nya yang maha punya Ide,syapa coba yaaa Gusti Alloh atuh. Sok! renungkanlah ... bila bener yang saya katakan / tuliskan ini ya alhamdulillah bila callah ya tolong dibenukan yaa yaah. Makasih


Tidak ada komentar:

Posting Komentar