free web site traffic and promotion

Jumat, 31 Agustus 2012

Butir hikmah ramadhan

Ramadhan telah berlalu
ada kesedihan selintas dalam jiwaku
namun cepat terhapus galau yang bergelayut lebih besar di ottaku
walau tidak aku pungkiri nikmatnya ramadhan tahun ini
masih tersisa di sela-sela malamku kini
aku sempatkan berdiri tertih menghadap illahi robbi
masih ada gerak bib ir sedikit kelu mengeja lafadz-lafadz agung Mu
juga masih bergumam bibir dan lidahku menyebut nama Mu, walau tak keseluruhan asma Mu selengkapnya >>>

Rabu, 15 Agustus 2012

JANGAN SAMPAI KEBERADAAN KITA ADALAH KETIADAAN DAN KESIA-SIAAN


Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan Allah Telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran? (Qs. Al Jatsiah: 23)


Makna hidup bagi setiap orang berbeda-beda bergantung bagaimana ia memahami konsep hidup yang ia jalani. Konsep hidup dan kehidupan seseorang yang dimaksud  adalah bagaimana seseorang merumuskan awal keberangkatan (paniyatan) dan tujuan yang hendak dicapai yang berupa tergetan-targetan berjangka. Mau seperti apa, mulai dari mana, atau hendak kemana hidup ini ditujukan serta sekarang harus berbuat apa? Inilah awal pemaknaan hidup dan keidupan  seseorang. Yang pasti kejelasan dari suatu konsep hidup akan menunjukkan warna, karakter dan akhlaq  hidup seseorang. Dan Inilah makna hidup. Bagaimana dengan Anda?
Para ahli ada yang mengkatagorikan konsep hidup yang dijalani seseorang dalam hidup dan kehidupan ini ke dalam berbagai macam konsep.  Konsep ananiyah mislnya, yang mengusung konsep “kumaha aing” rek kitu rek kieu ah kumaha aing weh. Tak peduli orang lain yang penting Aku. Sebgaimana kata Ana dalam bahasa Arab berarti aku… sangat-sangat menjunjung tinggi keakuan. Dari pemahaman konsep hidup ini orang akan cenderung mencari kebebasan sekehendak diri - semaunya di alam dunia. Aturan hidup yang diterapkannya adalah dirinya.
Atau barangkali ada pemahaman konsep hidup seperti “hedonisme”, yang sebagaian besar manusia memilih faham ini dan menjadi fanatik  dengannya.  Pemeluk konsep ini menganggap bahwa kehidupan akan bermakna ketika kehidupan ini mulai dari sesuatu yang enak dan berakhir dengan hal yang enak pula. Pendek kata mereka senantiasa mendasari hidup dan kehidupannya dengan sesuatu yang serba enak-enak saja. Hidup ia jadikan sarana mengumbar hawa nafsu, yang utama dan petama baginya adalah yang penting enak, sebagaimana Qs 45: 23, yang artinya: “Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan Allah Telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?
    Selogan yang penting enak ini demikian membahana dalam gelombang otak dan kesadaran manusia, sehingga tiada yang penting dan maha penting kecuali yang enak itu. Pada gilirannya yang menjadi sesembahannya (illah) adalah hawa (keinginan serba enak itu).  Semoga kita terhindar dari hal sedemikian.
Tentu saja dari pemahaman dan keyakinan akan kehidupannya orang akan sekuat tenaga melimpah ruahkan apapun untuk mewujudkan konsep pilihanya. Jadi tak heran kehidupan yang dijalani manusia sangatlah kompeks, dan dari kompleksitas inilah orang mengatakan Ya …. Inilah Aku (hidupku).
Namun kadang ada pula orang yang seakan tak punya makna dalam hidupnya. Kehidupan yang ia jalani seakan air mengalir, …Ia jalani hidup karena tidak mati saja. Dalam alquran dikatakansebagai difal haya wadifal mamat, kerugian – ketidakberhargaan ketika hidup dan matinya , bahkan keberadaan dirinya tidak dikehendaki yang lain, tidak menggenapkan alias teu ngaruh. Keberadaan dan ketiadaannya tidak merubah sesuatu.
Mencermati hal itu, Islam telah lebih dahulu menuntun ummatnya agar benar-benar memaknai hidup melalui tuntunannya. Bahwa ada kewajiban awal bagi manusia supaya manusia tidak gamang menjalai hidup dan agar supaya manusia menentukan tunjuan hidupnya sesuai dengan keberadaan ciptaannya.

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (Qs. Ad Dzariyat: 56)
Tidak diciptakan jin dan manusia kecuali untuk menghambakan dirinya kepada SWT.
Terkait keberadaan manusia ilnilah, maka lahir tanggungjawab yang merupakan pekerjaan semua umat manusia yakni,

99.  Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).(Qs. Al Hijr)

Inilah pesan besar yang dibawa para Rosul melalui quran dan risalahnya, bahwa keyataannya hidup ini adalah untuk membangun sebuah keyakinan. Semenjak manusia baligh dan mengetahui haq dan bathil maka keyakinannya dipertaruhkan untuk memaknai hidup dan kehidupannya. Sebab dari keyakinanlah akan lahir manusia manusia mandiri yang mempunyai visi dan misi hidup, bahwa kita tidak bermimpi dan tidak sedang di alam mimpi.
Wallohu’alam

AKU BUKAN SECANGKIR KOPI

Serangkaian kegiatan ibadah tlah kukerjakan,
satu satu kulakukan ...
tlah tunai
namun ada seseuatuyang mengganjal perasaanku kini
Mengapa???
tak kunjung tiba sakinah yang kuharapkan
tak datang rasa bahagia
gundah gulana menyeretku ke dalam labirin keterasingan
asing dengan semua yang kulakukan
bagai air dan minyak yang tak bersatu dalam satu bejana
bagaikan air, kopi dan gula yang terpisah dari bejana
tak terasa enaknya
walau satu sisi ia menebar keharuman yang khas
disisi lain rasa manis itu ada
namun bukan satu gelas kopi yang harum, manis dan nikmat rasanya
aku tak seperti segelas kopi itu
dalam diriku ada sisi manis
dan ada juga rasa pahitnya
tak ketinggalan harum itu
terkadang manis itu mendominasi diriku sehinga sekitarku terbawa suasana manis itu
terkadang pula muncul sisi pahit yang mendominasi jiwaku
sekitarku juga merasakan bahkan terbawa pahit ...
Ah .... memang aku bukan segelas kopi
.............................................
Setidaknya segelas kopi nikmat penghantar pagi yang indah senantiasa tersedia
dengan sedikit senyum optimis menuju masa depan
tidak cemberut bagaikan kopi nan phit dicampur batrawali
eyyy ... pkkkkhit
tersenyumlah
walau ibadah kita baru setengah hati
setidaknya kita melakukannya dengan benar dan santun
.............................
Wallohu'alam

Selasa, 14 Agustus 2012

BAGAIMANA AKU MENCINTA

Mengatakan " I love You " saja gak cukup bagi seseorang yang memang special dalam hidup kita. Lagi-lagi cinta harus terbukti dan dibuktikan dengan segenap  tindakan dari setiap insan pencinta, Mengapa? Sebab mengatakannya saja tanpa ketulusan dan berawal  dari lubuk hati yang paling dalam akan dirasakan lain dan sedikit aneh, cinta tidak seperi kata atau benda lainnya yang hanya mempunyai satu atau dua arti dan makna. Artikulasi cinta demikian padat berisi serta unik. Dari keunikannya membuahkan interpretasi yang luas tak terbatas, dalam.

Setiap kita mengatakan cinta baik secara langsung maupun melalui bahasa tubuh, maka akan kita terima respon sejaumana kita mengatakannya, apakah kalimat atau kata itu lahir dari segenap kejujuran atau kepura-puraan. Yang berasal dari kejujuran itulah ciri sejati cinta, dan sebaliknya yang berasal kepura-puraan itulah awal sebuah kehancuran hubungan yang mencinta dan yang dicintai, boleh dikatakan bahwa kata yang satu ini memang beda bisa jadi bahagia atau sebaliknya petaka.

Setidaknya ada dua hal penting dalam proses cinta dan mencintai, pertama mengenal  terhadap apa dan siapa yang kita cintai. Tentu saja mengenal yang terlahir dari sebuah pengetahuan, keyakinan serta pemahaman terhadap sesuatu itu. Sebab apa namanya ketika mengaku mengenal namun kita tidak mengerti apa atau siapa itu, bahkan akan termasuk orang aneh kita mengenal sesorang tapi gak tahu siapa dari mana dia ? Bohong kita kenal seseorang namun kita tidak mengerti seperti apa dia? Tentu saja pengenalan yang seperti ini tidak akan berarti apa apa, karena kita tidak mengetahui, tidak meyakini dan tak faham akan apa atau sesiapa yang kita anggap sudah kenal. Jadi mengenal adalah modal awal kita untuk mencintai sesuatu / seseorang.

Untuk mencintai seseorang pengenalan terhadapnya adalah mutlak adanya, dengan mengenalnya secara menyeluruh yakni dengan engetahuan, keyahinan serta pemahaman yang benar terhadapnya, kita layak memberikan cinta kepadanya. Sebab kita tahu, kita yakin dan faham bahwa ialah tujuan cinta kita. Setidaknya inilah langkah awal kita mengatakan arti cinta kita kepada seseorang yang benar-benar kita kenal.

Selanjutnya, rasa cemburu atau kecemburuan terhadap sesuatu atau seseorang itu perlu bahkan merupakan keutamaan. Sebab tanpa rasa cemburu / kecemburauan bagaimana seseorang akan menyayanginya, bagaimana seseorang akan melindungi kekasihnya. Justru kecemburuan adalah tahapn kedua setelah kita memaknai sesuatu dengan seksama sehingga ada ktertarikan kita kepadanya. Dengan kecemburuan itulah kita mematri lebih intim lagi hubungan kasih dengan sesuatu yang kita citai,

Nah, Mencintai sejatinya lahir dari proses tahu, cemburu dan memelihara tali kasih itu.
Begitu.

Wallohu'alam

Setiap orang mencintai sesuatu karena dirinya menyimpan harapan besar akan sesuatu itu

Jumat, 10 Agustus 2012

Sya'ir Ramadhan


Kehadiranku memberi manusia kesempatan untuk berlomba menuju syurgaNya yang pintu-pintunya terbuka lebar. Menutup peluang ma’syiat yang mengakibatkan pintu nerkapun tertutup rapat. Sehingga syetan-yetan tak berkutik  terbelenggu iman dan taqwa para peserta puasa. Jalan darah sebagai jalannya syetan saat ini menyempit tak deras mengalir, berganti energi “kuning keemasan” sebagai pengendalian terhadap anasir-anasir jahat yang berfungsi jeruji besi, penjara bagi gerak langkah syetan terlaknat.selanjutnya selanjutnya

Minggu, 05 Agustus 2012

Saling Menasihati

"Dan dia termasuk orang-orang yang beriman dan sling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang." (Qs. Al-Balad: 17)
selannjutnnya